Aspal Keras
Aspal Keras pada proses destilasi fraksi ringan yang terkandung dalam minyak bumi dipisahkan dengan destilasi sederhana hingga menyisakan suatu residu yang dikenal dengan nama aspal keras. Dalam proses destilasi ini, aspal keras baru dihasilkan melalui proses destilasi hampa pada temperatur sekitar 480 ÂșC.
Temperatur ini bervariasi tergantung pada sumber minyak mentah yang disuling atau tingkat aspal keras yang akan dihasilkan.
Aspal Cair
Aspal cair dihasilkan dengan melarutkan aspal keras dengan bahan pelarut berbasis minyak. Aspal ini dapet juga dihasilkan secara langsung dari proses destilasi, dimana dalam proses ini raksi minyak ringan terkandung dalam minyak mentah tidak seluruhnya dikeluarkan. Kecepatan menguap dari minyak yang digunakan sebagai pelarut atau minyak yang sengaja ditinggalkan dalam residu pada proses destilasi akan menentukan jenis aspal cair yang dihasilkan.
Aspal Emulsi
Aspal emulsi dihasilkan melalui proses pengemulsian aspal keras. Pada proses ini partikel-partikel aspal keras dipisahkan dan di dispersikan dalam air yang mengandung emulsifer. Partikel aspal yang terdispersi ini berukuran sangat kecil bahkan sebagian besar berukuran sangat kecil bahkan sebagian besar berukuran koloid.
Aspal cair dihasilkan dengan melarutkan aspal keras dengan bahan pelarut berbasis minyak. Aspal ini dapet juga dihasilkan secara langsung dari proses destilasi, dimana dalam proses ini raksi minyak ringan terkandung dalam minyak mentah tidak seluruhnya dikeluarkan. Kecepatan menguap dari minyak yang digunakan sebagai pelarut atau minyak yang sengaja ditinggalkan dalam residu pada proses destilasi akan menentukan jenis aspal cair yang dihasilkan.
Aspal Emulsi
Aspal emulsi dihasilkan melalui proses pengemulsian aspal keras. Pada proses ini partikel-partikel aspal keras dipisahkan dan di dispersikan dalam air yang mengandung emulsifer. Partikel aspal yang terdispersi ini berukuran sangat kecil bahkan sebagian besar berukuran sangat kecil bahkan sebagian besar berukuran koloid.
Jenis Pengaspalan Lainnya
1. Prime coat
Prime coat adalah lapisan ikat aspal cair yang diletakkan di atas lapisan pondasi agregat kelas A. Lapis resap pengikat ini dibuat dari Aspal dengan penetrasi 80/100,atau penetrasi 60/70 yang di cairkan minyak tanah.
Fungsi dari Aspal Prime Coat adalah untuk memberikan daya ikat antara lapis pondasi agregat dengan Aspal Hotmix.
2. Tack coat
Tack coat adalah lapisan perekat berupa Aspal cair yang diletakkan diatas lapisan beraspal atau lapis beton. Bahan lapis pengikat terdiri dari aspal emulsi yang cepat menyerap atau aspal keras.
Untuk pemakaiannya sendiri berkisar antara 0,15 sampai 0,50/m2 lebih tipis dibandingkan volume Prime coat.
3. Aspal Hotmix Ashpalt Concrete Base
Ashpalt Concrete Base atau AC Base ialah salah satu jenis Aspal Beton yang digunakan sebagai pondasi atau kontruksi jalan dengan lalu lintas berat atau jalan yang umumnya selalu dilalui kendaran dengan tonase yang besar. Adapun minimum ketebalannya mencapai 5 centimeter.
4. Aspal Hotmix Binder Course
Binder Course atau BC adalah lapisan perkerasan dibawah lapisan aus (wearing Course) dan diatas lapisan pondasi (Base Course).
Artikel ini telah tayang di Bonepos.com dengan judul - Jenis-jenis Aspal dan Fungsinya yang Wajib Diketahui – Bonepos.com – Informasi Berita Terkini Sulsel - https://www.bonepos.com/2019/09/14/jenis-jenis-aspal-dan-fungsinya-yang-wajib-diketahui
Itulah Jenis Pengaspalan Jalan atau Aspal untuk melapisi Jalan. semoga dapat menjadi referensi walaupun belum lengkap.
Kami Jaya Permanen adalah Kontraktor Aspal Jalan yang dapat membantu Anda untuk pengaspalan jalan.